There is no Gen to Fate

Bagaimana saya bisa menjelaskan betapa saya menyukai jalan cerita di film GATTACA (1997). Film ini menjelaskan tentang perjuangan Vincent Freeman ( Ethan Hawke )seorang yang sangat bercita-cita untuk pergi ke luar angkasa ( ingin menjadi astronot ) namun tidak bisa karena gen tubuhnya yang membuatnya tidak sesempurna kriteria untuk menjadi seorang astronot.

Dengan bantuan Jerome Morrow ( Jude Law ) Vincent bisa menyamar jadi dirinya untuk meneruskan perjuangan Jerome menjadi perwakilan manusia dengan gen super yang akan diterbangkan menuju misi luar angkasa terbaru.

walaupun cara penipuan yang dilakukan Vincent ini salah, tetapi perjalanannya hingga bisa berhasil mengikuti misi tersebut membuatnya sadar. bahwa ia seharusnya lebih bersyukur akan dirinya sendiri.

There’s no gen to fate . Tidak ada gen yang ditakdirkan

pada akhirnya vincent sadar walau ia berhasil pergi ke luar angkasa namun ia meninggalkan jati dirinya sebagai Vincent di Bumi.

By astronautis Dikirimkan di Ilmiah Dengan kaitkata

Perhatikan Jam Anda Selama Perjalanan Ini

Suatu saat saya berkesempatan melakukan perjalanan antar bintang di semesta ini. Menggunakan wahana antariksa tercanggih yang pernah ada, sehingga wahana itu bergerak hampir dalam kecepatan cahaya. Saat itu saya benar-benar senang sekali. Karena tanggal keberangkatan perjalanan saya bertepatan dengan hari ulang tahun  saya, dan saya baru saja mendapatkan jam tangan baru dari kolega. Memang bukan merk ternama, namun sangat bergaya. Kolega itu hanya berpesan kepada saya

” Perhatikan jam anda selama perjalanan ini . Saya sudah atur jam itu agar mengikuti waktu di Bumi apapun yang terjadi”

Wahana itupun berangkat. Mulailah perjalanan saya mengarungi alam semesta yang sangat luas ini. Bergerak dalam kecepatan cahaya rupanya sangat menyenangkan. saya hampir tidak merasakan bobot tubuh, saya bahkan menciut sehingga saya merasa sangat pendek. tidak terukur.

Saya memperhatikan jam saya. 1,5 detik setelah peluncuran rupanya saya sudah melintasi bulan jauh dibelakang. Kemudian wahana saya menuju matahari dan melintas di planet terdekat dengan bumi Venus saat jam saya menunjukan 2,5 menit perjalanan. Kemudian kami berputar mengelilingi Matahari dan menuju Pluto planet kerdil dalam tata surya yang mengorbit paling jauh dari matahari selama 5,5 jam lebih sedikit.

Terus masuk menuju pedalaman antariksa, saya melintasi bintang terdekat dari matahari yaitu Alpha centauri. Sistem bintang trio ini terlampaui dalam tempo 4,25 tahun di jam saya. saya merasa sangat aneh, ternyata saya sudah melewatkan 4 kali perayaan pesta ulang tahun saya di bumi. selanjutnya wahana berkecepatan cahaya saya bergerak menuju pusat galaksi kita Bima Sakti dan jam saya telah menunjukan 30.000 tahun di Bumi. kasihan sekali wahana ini, bahkan dengan kecepatan cahaya pun butuh waktu selama itu untuk menuju ke tempat asing ini. kami memutuskan melanjutkan perjalanan menuju galaksi terdekat dari Bima Sakti yaitu Andromeda. Maka jam saya menunjukan waktu 2.300.000 tahun bumi saat saya melintasinya. sungguh perjalanan yang membuat saya merasa sangat tua. Rupanya pilot wahana kami mengatakan bahwa ia kehilangan kontrol terhadapnya dan kami melaju terus ke tempat terjauh yang bisa diamati dari bumi, kurang lebih ke tepi alam semesta ini. tempat semuanya baru terlahir. maka sesampainya di sana jam saya menunjukan angka 13 diikuti dengan 9 angka nol dibelakangnya (dalam satuan tahun bumi) .

saya kini sadar seberapa jauh saya sekarang dari rumah saya di Bumi. tanpa kami sadari, kami meluncur ke dalam Lubang Hitam. Seketika setelah terhisap kedalamnya, jam saya tak lagi menunjukan apapun. Rupanya saya kehilangan ruang dan waktu di dalam sana. Untuk kolega saya saya mohon maaf sekali telah kehilangan alat pengukur waktu pemberian anda tersebut. Karena disini memang tidak ada waktu yang bisa diukur.

-Sekian-